Sabtu, 17 September 2011

Sejarah Fisika

Sejarah fisika


Sejarah fisika sepanjang yang telah diketahui telah dimulai pada tahun sekitar 2400 SM, ketika kebudayaan Harappan menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan menghitung sudut bintang di angkasa. Sejak saat itu fisika terus berkembang sampai ke level sekarang. Perkembangan ini tidak hanya membawa perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika dan filosofi namun juga, melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat. Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan mulai berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern. Di era ini ilmuwan tidak melihat adanya penyempurnaan di bidang ilmu pengetahuan, pertanyaan demi pertanyaan terus bermunculan tanpa henti, dari luasnya galaksi, sifat alami dari kondisi vakum sampai lingkungan subatomik. Daftar persoalan dimana fisikawan harus pecahkan terus bertambah dari waktu ke waktu.

Fisika Awal

Sejak zaman dulu, manusia terus memperhatikan bagaimana benda-benda di sekitarnya berinteraksi, kenapa benda yang tanpa disangga jatuh keb bawah, kenapa benda yang berlainan memiliki sifat yang berlainan juga, dan sebagainya. Mereka juga mengira-ira tentang misteri alam semesta, bagaimana bentuk dan posisi bumi di tengah alam yang luas ini dan bagaima sifat-sifat dari matahari dan bulan, dua benda yang memiliki posisi penting dalam kehidupan manusia purba. Secara umum, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini mereka secara mudah langsung mengaitkannya dengan pekerjaan dewa. Akhirnya, jawaban yang mulai ilmiah namun tentu saja masih terlalu berspekulasi, mulai berkembang. Tentu saja jawaban ini kebanyakan masih salah karena tidak didasarkan pada eksperimen, bagaimanapun juga dengan begini ilmu pengetahuan mulai mendapat tempatnya. Fisika pada masa awal ini kebanyakan berkembang dari dunia filosofi, dan bukan dari eksperimen yang sistematis.

Kontribusi Islam

Saat itu kebudayaan didominasi oleh Kekaisaran Roma, ilmu medik dan fisika berkembang sangat pesat yang dipimpin oleh ilmuwan dan filsuf dari Yunani. Runtuhnya Kekaisaran Roma berakibat pada mundurnya perkembangan ilmu pengetahuan di dataran Eropa. Bagaimanapun juga kebudayaan di timur tengah terus berkembang pesat, banyak ilmuwan dari Yunani yang mencari dukungan dan bantuan di timur tengah ini. Akhirnya ilmuwan muslim pun berhasil mengembangkan ilmu astronomi dan matematika, yang akhirnya menemukan bidang ilmu pengetahuan baru yaitu kimia. Setelah bangsa Arab menaklukkan Persia, ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat di Persia dan ilmuwan terus bermunculan yang akhirnya dengan giatnya memindahkan ilmu yang telah ada dari kebudayaan Yunani ke timur tengah yang saat itu sedang mundur dari Eropa yang mulai memasuki abad kegelapan.

credit: Wikipedia

Rabu, 14 September 2011

Para Ilmuan Mendemonstrasikan Logika Kuantum Serat


Sebuah tim fisikawan dan insinyur berhasil menunjukkan logika kuantum serat, dimana satu foton dibuat dan digunakan untuk menjadi gerbang logika kuantum NOT-terkontrol dalam serat optik dengan fidelitas tinggi.


Satu-satunya teknologi kuantum yang digunakan secara praktis sekarang adalah kriptografi kuantum dan terbatas dalam jarak dimana komunikasi yang aman dapat terjadi.
Jaringan kuantum yang lebih memuaskan membutuhkan noktah-noktah dengan kemampuan mengimplementasikan pengolahan kuantum berskala kecil untuk meningkatkan jangkauan komunikasi kuantum. Jaringan demikian akan bertopang pada sambungan serat optik, membuat pembangkitan foton berbasis serat dan pengolahan informasi dari hal-hal teknologis yang berperan kunci.
Jeremy O’Brien, Professor fisika dan teknik elektro Universitas Bristol dan rekan-rekannya, telah menunjukkan kalau mungkin untuk gerbang NOT-terkendali serat berfidelitas tinggi beroperasi dengan sumber foton tunggal.
Professor O’Brien mengatakan “Berdasarkan model sederhana kami mampu menyimpulkan kalau ketidaksempurnaan yang ada terutama karena sumber foton, yang berarti gerbangnya sendiri bekerja dengan fidelitas sangat tinggi.”
“Pengolahan informasi kuantum berbasis serat tersebut akan memiliki penerapan penting dalam jaringan kuantum di masa depan.”
Pengolahan informasi kuantum berbasis serat dapat digunakan dalam teknologi kuantum yang kurang dewasa seperti komputasi, komunikasi dan pengukuran mutakhir, serta sains dasar optika kuantum.
Tim ini melaporkan hasilnya dalam edisi Maret 2009 jurnal Physical Review A (Vol 79, No 3).
Sumber berita:
Referensi jurnal:
Alex S. Clark, Jérémie Fulconis, John G. Rarity, William J. Wadsworth, and Jeremy L. O’Brien. All-optical-fiber polarization-based quantum logic gatePhysical Review A, 2009; 79 (3): 030303 DOI:10.1103/PhysRevA.79.030303

Credit: Faktaimiah.com

Selasa, 13 September 2011

Tokoh Fisika : Fakta Tentang Albert Einstein

Anda tahu siapa dibalik E=mc^2. Seorang kakek berambut putih yang berpose menjulurkan lidah. Ya dialah Albert Einstein

Berikut ini adalah sejumlah fakta mengenai albert Einstein :
Materi
Beliau termasuk salah satu ilmuwan yang terlibat dalam sejarah terungkapnya Materi dan misterinya. Ceritanya dimulai pada tahun 1900-an,  dimana ketika itu banyak ilmuwan yang berpikir bahwa materi itu berkelanjutan terus menerus, berarti akan selalu dapat dibagi menjadi bagian kecil. Beberapa ilmuwan tidak setuju dengan itu, dan mengajukan bahwa materi terdiri dari beberapa partikel kecil, disebut Molekul. Einstein adalah satu dari sekian ilmuwan yang percaya bahwa materi adalah terdiri dari molekul.
Pada tahun 1905, ketika beliau berumur 26 tahun, Einstein mempelajari “Gerak Brownian”. Partikel kecil sekecil debu atau serbuk, ketika ditebarkan di dalam cairan dan dibarkan mengambang bergerak secara acak. Kita juga dapat melihat kejadian itu melalui mikroskop. Gerak ini disebut gerak brownian, dan bayangkan sebelum tahun 1905 tidak seorangpun mengetahui tentang penyebabnya.
Einstein mewujudkan bahwa jika cairan terbuat dari molekul kecil yang selalu bergerak, ini akan menjelaskan Gerak Brownian. Molekul menurut beliau terkadang menabrak partikel debu dan menyebabkan bergerak ke arah berbeda – seperti apa yang terjadi pada bumper mobil. Einstein menggunakan matematika untuk memprediksi bagaimana debu harus bergerak dan ia benar. Beliau juga menemukan bagaimana cara untuk mengukur molekul.
Karya Einstein menunjukkan bahwa materi terbuat dari molekul. Sejak tahun 1905, kita telah belajar banyak tentang molekul dan atom yang membuat berbagai jenis materi. Karya ini mempunyai banyak aplikasi dalam tekhnologi (termasuk chip komputer), dan masih  merupakan area penelitian yang penting.
Awal mula Teori Kuantum
Anda tahu partikel kesayangan dari Einstein? Ya, Foton. Itu karena einstein menghabiskan banyak waktu untuk berpikir tentang cahaya. Pada awal tahun 1900an, sebagian besar eksperimen menunjukkan bahwa cahaya berperilaku seperti gelombang. Tetapi pada tahun 1905, Einstein mengusulkan bahwa cahaya seringkali berperilaku seperti gelombang, sekaligus seringkali berperilaku seperti partikel. Wow, sangat membingungkan. Cahaya, seperti katanya, adalah seperti bungkusan kecil energi (ya sekarang kita menyebutnya foton, tidak lagi menyebut sebungkus energi). Setiap foton mempunyai jumlah energi tertentu, atau disebut kuantum (itu karena jamak, kalau bentuk tunggalnya kuanta).
Dari karya yang diciptakan seorang fisikawan bernama Max Plank, Einstein menemukan suatu persamaan untuk energi foton (E=hv). Dia menggunakan persamaan ini untuk menjelaskan efek fotolistrik – suatu misteri ketika cahaya berinteraksi dengan bahan metal. Efek fotolistrik tidak masuk akal jika kita berpikir bahwa cahaya berperilaku seperti gelombang, tetapi masuk akal jika kita memikirkan bahwa cahaya sebagai partikel foton (Reaksi Ionisasi). Einstein menerima Penghargaan Nobel pada tahun 1921.
Karya einstein untuk foton menjadi dasar utama untuk bidang yang disebut Teori Kuantum (Quantum Theory). Banyak hal penting yang dihasilkan dari bidang ini, seperti tekhnologi untuk membuat TV dan komputer (laser, compact disc). Satu hasil terpenting yang mengejutkan bahkan seorang Einstein sekalipun, yaitu teori kuantum tidak memberikan sejumlah hasil yang pasti untuk percobaan, tetapi hanya sebuah probabilitas(seperti dadu, dan kucing maksudnya kucingnya schrodinger)
Kuantum teori menjelaskan bagaimana Alam semesta bekerja pada sekala kecil, tetapi ilmuwan belum mengetahui bagaimana teori kuantum dan teori gravitasi dapat cocok bersama. Ini adalah bidang penelitian yang penting bahwa ilmuwan masih menyelidikinya (string teori, red)
Teori Relativitas Khusus
Apa yang anda lihat jika anda bergerak secepat 186,000 mil per detik (atau kira-kira 299 337.984 Km per detik, wow) atau disingkat kecepatan cahaya, Einstein menghabiskan banyak waktu juga untuk hal ini. Suatu hal yang ia temukan begitu aneh bahwa orang harus mulai berpikir tentang alam semesta dengan cara yang sama sekali baru.
Einstein menemukan bahwa ruang dan waktu itu terhubung, dan lebih baik membicarakannya menjadi satu hal saja – Ruangwaktu. Dia menunjukkan bahwa objek akan bertambah berat ketika mereka bergerak lebih cepat, dan mereka akan menyusut ukurannya ke arah mereka bergerak. Waktu juga terlihat lebih lambat di jam ketika bergerak cepat pada waktu diam. Kita tidak melihat efek ini setiap hari karena mobil dan sepeda tidak cukup cepat untuk mengalami perubahan yang dapat kita ukur.
Karya ini adalah bagian dari Teori Relativitas Khusus. Disebut spesial karena ini hanya diaplikasikan ketika objek bergerak pada kecepatan konstan (tak berubah). Einstein kemudian membuat Teori Relativitas Umum yang membicarakan tentang apa yang terjadi ketika objek mengalami kenaikan kecepatan atau melambat.
Persamaan yang mungkin anda jg pernah mendengarnya atau mungkin melihat di kaos seorang teman atau stiker E=mc^2 adalah hasil teori Relativitas Khusus. Persamaan ini menunjukkan bahwa Energi dan massa adalah dua bentuk hal yang sama, dan bahwa sedikit massa dapat dirubah menjadi energi yang sangat banyak. Pengetahuan ini membantu kita memahami bagaimana bintang-bintang menghidupi dirinya, dan bagaimana untuk membuat senjata nuklir.
Albert Einstein
Albert Einstein lahir pada tanggal 1879 di Jerman Selatan. Ibunya adalah seorang pemain piano yang berbakat, dan Einstein memiliki pelajaran biola ketika dia masih sangat muda. Einstein melanjutkan bermain biola sepanjang hidupnya, dan menjadi seorang Violin yang hebat.
Ketika dia berumur lima tahun, Ayah Einstein menunjukkan kepadanya sebuah kompas. Einstein melihat bahwa jarum bergerak dan dia ingin mencari tahu sebabnya. Itulah awal minatnya di bidang fisika, rasa ingin tahu adalah salah satu kualitas terbesar einstein. “Hal yang terpenting adalah jangan berhenti bertanya” katanya
Einstein adalah seorang juru tulis berusia 26 tahun di kantor paten di Bern, Swiss pada tahun 1905 ketika dia membuat karya besarnya Teori Relativitas, Materi, dan Teori Kuantum. Dia menikah dengan Mileva Maric, seorang fisikawan serbia, dengannya beliau memiliki tiga anak. Kemudian dia memegang gelar jabatan profesor di kota Eropa, Zurich, Praha dan Berlin. Saat itu di Berlin pada akhir 1915an beliau menyelesaikan teori relativitas umum, yang menjelakan hubungan antara gravitasi dan ruangwaktu.
Einstein datang ke Institute of Advanced Study di Princeton, New Jersey Amerika pada tahun 1933 setelah Nazi memiliki kekuatan di Jerman. Beliau menghabiskan sisa hidupnya di Princeton, mencoba mencari tahu bagaimana semua bidang fisika dapat disatukan (Theory of Everything). Selain belajar fisika, dan belajar biola, karya Einstein untuk perdamaian dan Hak Asasi Manusia. Dia adalah seorang Yahudi dan mendukung pembentukan negara Israel. Einstein bahkan diminta untuk menjadi presiden kedua Israel, tetapi beliau menolaknya
Einstein lebih dari seorang ilmuwan yang gila dengan rambutnya, Beliau juga seorang yang selalu penasaran, seorang pekerja keras dimana idenya mengubah cara pandang dunia dengan berbagai cara.

Referensi:
http://en.wikipedia.org/wiki/Albert_Einstein

credit: faktailmiah.com